Golf adalah
permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim yang berlomba memasukkan
bola ke dalam lubang-lubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul dengan menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (
stik golf). Golf adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan dimainkan di
padang golf yang masing-masing memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18
hole (lubang). Aturan utama dalam golf adalah "memainkan sebuah bola dengan stik golf dari daerah tee (
teeing ground) ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai dengan Aturan".
[sunting] Sejarah golf
Golf berasal dari
Skotlandia/
Belanda dan telah dimainkan selama lebih kurang 500 tahun di kepulauan
Britania Raya. Lapangan golf tertua di dunia yang diketahui adalah
The Old Links di
Musselburgh. Di sana golf telah dimainkan sejak tahun
1672. Orang yang bermain golf biasa disebut pegolf. Golf mengenal sistem
handicap.
[sunting] Anatomi padang golf
Bunker di Filton Golf Club, Bristol, Inggris
Padang golf Damai Indah, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
Olahraga golf dimainkan di suatu lahan yang dirancang secara khusus. Lahan ini biasa disebut lapangan golf atau
padang golf (
golf course). Suatu padang golf memiliki sejumlah lubang (
hole) yang umumnya terdiri dari 9 lubang atau 18 lubang.
Pukulan pertama dimulai dari
teeing ground. Pukulan pertama ini dinamakan
teeing shot. Rumput di
teeing ground dirawat dengan baik. Setelah pukulan pertama, pemain memukul bola lagi dari posisi bola terakhir setelah pukulan pertama. Bola itu bisa mendarat di
fairway ataupun di
rough. Rumput di
fairway dipotong pendek sehingga bola mudah untuk dipukul. Sedangkan di
rough, rumputnya lebih panjang daripada di fairway sehingga bola sulit untuk dipukul. Pemain terus memukul hingga bola masuk ke lubang (
hole atau
cup). Setiap hole hanya memiliki satu lubang.
Setiap hole biasanya memiliki rintangan atau
hazards. Rintangan terdiri atas dua macam yaitu;
rintangan air seperti
sungai atau
danau, dan bungker (
bunker) berupa cekungan berisi pasir.
Green mengacu pada area
putting. Di green, pemain hanya diperbolehkan memakai stik golf yang disebut
putter. Rumput di green dipotong sangat pendek sehingga bola bisa bergulir dengan mudah. Lubang harus berdiameter 108 mm (4.25 inci), selalu berada di rumput dan memiliki kedalaman sedikitnya 100 mm (3.94 inci). Cup biasanya selalu ditandai dengan sebuah bendera sehingga pemain bisa melihatnya dari kejauhan.
Suatu course memiliki batas yang ditandai dengan pasak-pasak. Di luar tanda itu, dinamakan
zona out of bounds atau singkatnya
OB. Bila bola pemain mendarat di zona OB maka pemain akan menerima penalti 1 pukulan dan mengulang pukulan dari tempat sebelumnya.
Pada kebanyakan lapangan golf, ada beberapa fasilitas tambahan yang bukan merupakan bagian
course itu sendiri. Seperti
practice range yang disertai
practice green, bunker, dan
driving area tempat melatih pukulan jarak jauh. Selain itu disediakan pula arena berlatih (
practice course) yang biasanya lebih mudah dan lebih pendek daripada lapangan golf biasa.
Hole diklasifikasikan berdasarkan par. Par adalah jumlah pukulan yang diharapkan dapat dipenuhi pegolf yang bermain 'aman', di setiap
hole.
Sebagai contoh, pada hole par 4, seorang pemain golf yang memiliki kemampuan diharapkan untuk mencapai
green dalam dua pukulan (satu kali teeing shot, atau pukulan pertama, dan satu pukulan mendekati hole 'approaching shot'), dan melakukan dua kali
putting untuk memasukkan bola ke lubang.
Dalam golf suatu
hole bisa digolongkan ke dalam par 3, par 4, atau par 5.
Par suatu
hole biasanya ditentukan berdasarkan jarak dari
teeing ground ke
green. Jarak
teeing ground ke
green pada suatu
hole ber-par 3 adalah antara 100 sampai 250
yard (91-244 meter).
Hole ber-par 4 adalah 251-475 yard (225-434 meter), sementara hole ber-par 5 lebih dari 476 yard (435 meter) walaupun ada juga
hole par 5 yang sejauh 600 yard (548 meter).
Pada sebagian besar padang golf 18 lubang, total pukulan adalah 72 kali yang terdiri dari 4 lubang ber-par 3, 10 lubang ber-par 4, dan 4 lubang ber-par 5.
Par sebuah hole dapat dinaikkan dan bisa pula diturunkan. Bila sebuah lapangan golf digunakan untuk turnamen tingkat internasional, hole par 5 yang dinilai terlalu pendek untuk ukuran rata-rata kemampuan pegolf kaliber internasional, maka kebanyakan hole par 5 yang pendek akan diturunkan par-nya menjadi hole par 4. Dalam kondisi seperti ini, adalah lumrah untuk kemudian bila kita menemukan lapangan golf yang 70 par atau 71 par saja (bukannya 72 par lagi).
[sunting] Bermain golf
Satu ronde biasanya terdiri atas 18 lubang. Dalam golf ada dua jenis permainan:
stroke play dan
match play. Pukulan pertama dipukul dari
teeing ground kecuali pada permainan yang disebut
foursomes (dua tim yang terdiri dari dua orang berkompetisi). Anggota dari setiap tim memukul bergantian dengan menggunakan satu bola.
Pukulan-pukulan selanjutnya dipukul dari posisi bola terakhir mendarat. Pukulan pertama dari
teeing ground disebut
tee shot. Pukulan untuk mencapai
green disebut
approach. Selanjutnya pukulan di
green untuk menggulirkan bola ke lubang disebut
putting. Bila pemain berhasil memasukkan bola ke lubang tidak dari
green, maka pukulan itu disebut
chip-in.
Dalam golf yang diincar adalah
jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain harus memasukkan bola ke lubang dengan jumlah pukulan yang sedikit. Makin sedikit makin baik.
Pemain biasanya berjalan di lapangan untuk memukul bola selanjutnya, sendirian ataupun dalam suatu grup yang terdiri dari dua, tiga, atau empat orang. Pemain juga biasanya didampingi seorang
caddy (
caddie). Caddy bertugas membawa peralatan pemain dan membantu pemain menyelesaikan suatu hole dengan memberi saran.
Skor dalam golf berbeda dengan skor dalam permainan lain. Pemain menang bila mendapat skor yang sedikit (bahkan hingga minus). Berbeda dalam
sepak bola atau
bola basket yang menentukan grup dengan skor terbanyak sebagai pemenang. Tabel skor golf:
| Istilah papan skor | Spesifikasi istilah | Definisi |
| -3 | double-eagle (albatross) | tiga pukulan di bawah par |
| -2 | eagle | dua pukulan di bawah par |
| -1 | birdie | satu pukulan di bawah par |
| 0 | par | jumlah pukulan sama dengan par |
| +1 | bogey | satu pukulan di atas par |
| +2 | double bogey | dua pukulan di atas par |
| +3 | triple bogey | tiga pukulan di atas par |
Selain istilah-istilah di atas, ada juga yang dinamakan
hole in one yaitu memasukkan bola dari
teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan. Biasanya
hole in one hanya terjadi pada hole ber-par 3.
[sunting] Tipe pukulan dalam golf
- adalah pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya dilakukan dengan menggunakan driver (misalnya 1-wood) untuk hole yang panjang atau iron pada hole yang lebih pendek.
- Stik golf jenis iron atau wedge biasa digunakan untuk melakukan pukulan ini.
- Pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker. Pukulan ini biasanya menggunakan sand wedge.
- adalah pukulan rendah yang dilakukan untuk menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di atas.
- adalah pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter dan bagi sebagian besar pegolf merupakan pukulan tersulit.
- adalah pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke green. Pukulan ini biasanya dilakukan pada jarak yang sedang atau dekat. Tipe approach shot terdiri dari 3 jenis:
-
- adalah approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau dekat green. Pitch shot biasa dilakukan dengan menggunakan iron 6 hingga lob wedge.
-
- adalah approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti sesaat setelah menghantam tanah. Pukulan ini dilakukan ketika pemain harus menghadapi rintangan untuk mencapai green. Flop biasa dilakukan dengan menggunakan stik golf sand wedge atau lob wedge.
-
- adalah approach shot yang rendah ketika bola terbang rendah dan kemudian bergulir mengarah ke green.
Ada tiga tipe stik golf (
club) yaitu:
wood,
iron, dan
putter.
Wedge adalah
iron yang digunakan untuk memukul pada jarak yang pendek.
Wood digunakan untuk memukul jarak yang sangat jauh. Sedangkan
iron pada jarak menengah.
Putter hampir selalu digunakan untuk melakukan pukulan di atas green.
Tee digunakan untuk melakukan tee shot di atas teeing ground.
Diameter bola golf minimum adalah 42,67 mm dan harus bermassa lebih dari 45,93 gram. Ada 3 jenis bola golf.
Shaft (tangkai) digunakan di antara
grip dan kepala
club.
[sunting] Peralatan lain
Pegolf memakai sepatu khusus untuk golf dan mengenakan
sarung tangan pada tangan sebelah kiri. Ada pula
tee (pasak) yang digunakan untuk melakukan
tee shot di atas
teeing ground.
[sunting] Amatir dan Profesional
Ada dua jenis pemain dalam olahraga golf, yaitu "Amatir" (AM) dan Profesional (PRO).
[sunting] Pegolf Amatir
Pegolf amatir adalah pegolf yang bermain golf untuk kesenangan pribadi, dan berdasarkan kecintaan terhadap olahraga golf. Pegolf amatir tidak menerima/tidak diperbolehkan menerima hadiah uang dalam bermain golf. Bila terjadi pelanggaran, maka 'status amatir' pegolf ini akan hilang, dan tidak bisa disebut pegolf amatir lagi. Status amatir adalah syarat untuk bermain dalam turnamen amatir. Kehilangan status amatir akan mengakibatkan seorang pegolf tidak bisa bermain dalam turnamen amatir.
1. SEJARAH PERMAINAN BOLA VOLI
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. ia adlah seorang Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.
Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hamper serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara missal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olahraga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya kurang lebih mem-volley bola berganti-ganti. Perkembangna permainan bola voli pada waktu itu di Amerika Serikat sangat cepat berkat usaha William G. Morgan.
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia, Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di Eropa dan Asia. Setelah perang dunia II prestasi dan popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya. Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, di lapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda sendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untuk wanitanya.
Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.
Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. uni Sovyet 5. Kuba
2. Jepang 6. Yunani
3. Brazil 7. Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.
Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
2. TEKNIK PERMAINAN BOLA VOLI
Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli.
Dalam mempertinggi prestasi bola voli, teknik ini erat hubungannya dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar bola voli harus harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli.
Penguasaan teknk dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsure yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu regu di dalam suatu pertandingan di samping unsure-unsur kondisi fisik, taktik dan mental.
Adapun teknik-teknik dasar permainan bola voli menurut sistematikanya adalah sebagai berikut :
a. teknik dasar pasing atas
b. teknik pasing bawah
c. set-up/umpan
d. smash : 1. normal smash
2. semi smash
3. push smash
e. servis : 1. servis tangan bawah
2. servis tangan atas
f. block/bendungan : 1. block tunggal
2. block berkawan